BMKG: 2023 MENJADI TAHUN TERPANAS

"Tahun ini (baca: 2023) adalah tahun penuh rekor temperatur. Kondisi ini tidak pernah terjadi sebelumnya, dimana heatwave (gelombang panas) terjadi banyak tempat secara bersamaan. Juli 2023 lalu, heat wave yang melanda Amerika Barat bahkan mencapai 53 derajat celcius," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, beberapa waktu silam.

Tiga bulan antara Juni sampai dengan Agustus menjadi bulan dengan rata-rata temperatur tertinggi semenjak tahun 2016 silam. Hal ini mengingikasikan akan dampak dari perubahan iklim yang juga memunculkan fenomena El Nino, yang membuat suhu udara menjadi lebih panas jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pun demikian fenomena ini berdampak pada sumber daya air langka. Mengakibatkan beberapa daerah di Indonesia mengalami kekurangan air bersih, tak terkecuali Kulon Progo.

Menurut Dwikorita, ada kecenderungan suhu udara permukan di Indonesia akan terus naik di amsa yang akan datang. Maka daripada itu perlu implementasi strategi mitigasi dan adaptasi seabgai langkah tepat dalam menghadapi tantangan kedepannya.

Hal-hal yang bersifat “pra-bencana” perlu digalakkan guna membentuk kesadaran masyarakat akan dampak isu perubahan iklim yang makin terasa. Kolabrasi antar sektor tentu menajdi dasar dari tindakan ini, antara pemerintah, Masyarakat, swasta, akademisi dan juga media. Pun juga nilai-nilai dalam kearifan lokal yang berwawasan lingkungan di Masyarakat perlu dilestarikan sebagai bentuk kolaborasi knowledge – wisdom